Rabu, 03 Desember 2014

AKM 1A

  PENGERTIAN AKTIVA TETAP 

A.Pengetiaan aktiva tetap  
    aktiva tetap ( fixed asset) merupakan sumber daya berwujud oleh perusahaan,digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan dan tidak dimaksud untuk dijual secara umum cirinya yaitu 

- usia manfaatnya 1 tahun 
-diperoleh dan digunakan oleh perusahaan 
-bersifat permanen 
-tidak dimaksud utnuk dijual 

pada umunya dibagi menjadi 2 jenis 

-aktiva tetap brwujud contoh yang termaksud dalam aktiva tetap berwujud adalah tanah,bangunan, peralatan dan mesin.
-aktiva tidak tepat berwujud contoh yang termaksud dalam aktiva tidak berwujud adalah good will franchise,trade mark,copy right.

B. menentukan harga perolehan 
       harga perolehan didapat dari aktiva.harga perolehan diukur dengan kas dibayar pada saat transaksi dibayar tunai.akuntansi tidak mengakui harga pasar atau penggantian 
beberapa penerapan harga perolehan aktiva :

-tanah harga peroleh tanah meliputi 
-harga beli tunai tanah 
-komisi perantara
-pajak atau pungutan lain yang harus dibeli 
- perbaikan tanah 
- gedung 
- peralatan 


C.Metode depresiasi 
     
   depresiasi dicatatan dengan menggunakan berbagai macam metode 

1. metode garis lurus 
2. metode saldo menurun
3.metode jumlah angka angka tahuna
4.satuan kegiatan 













Rabu, 26 November 2014

AKM "B"

Metode pencatatan persediaan dan masalah dasar penilai persediaan 

A. Metode pencatatan persediaan 
     
      metode pencatatan persediaan pada dasarnya dibedakan menjadi 2 yatiu metode periodik (sistem fisik ) dan metode perpetual 
      
1. metode fisik atau periodeik ( physical inventory method ) 
    metode ini bersifat fisik artinya didalam sebuah pencatatan yang berkaitan dengan sebuah persediaan barang dagangan yang tidak dilakukan secara luas, sehingga persediaan barang dagangan akhir dapat dihitung secara fisik yang ada di gudang

2. metode perpetual atau terus menerus (perpetual inventory method)
       metode perpetual artinya sebuah pencatatn yang sangat berkaitan dengan persediaaan barang dagangan yang dilakukan secara bertahap, dan jika terjadi trasaksi pembeliaan akan bertambah persediaan barang dagangan yang bila terjadi penjualan.

B. masalah dasar penilaian persediaan 
      biaya barang yang akan dijual merupakan penjualan dari biaya barang yang ada di tangan pada awal  periode dan biaya suatu barang yang dibelia atau diproduksi selama periode berjalan, disini ada dua macam jenis barang 
1. barang dalam, perjalanan > suatu barang dagangan yang dibeli masih didalam perjalana belum doterima oleh pembeli pada akhir periode.
2. Barang konsinyasi > barang dagang yang dikirim oleh pihak lain dan bertindak sebagai agen dalam menjual barangnya.
3.  Perjanjian penjualan khusu > suatu mengidentifikasi jenis masalah yang dapat ditemukan dalam praktek penjualan,.

C. Biaya - biaya yang dimasukan dalam persediaan
- biaya produk 
   biaya produk adalah suatu biaya yang melekat dengan persediaan yang dicatat dalam akun persediaan 
-biaya periode
  biaya periode adalah suatu biaya yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi barang

D. Dasar pemilihan metode persediaan 

- identifikasi khusus > digunakan dengan cara mengidentifikasi setiap barang yang dijual dan setiap barang dalam pos persediaan 
- biaya rata rata > menghitung harga pos yang terdapt dalam persedian atas biaya rata - rata
- first - in ,first - out( fifo )
  mengansumsikan bahwa barang yang digunakan sesuai dengan urutan pemberliaan dengan kata lain barang pertama kai datang.
- last- in , first - out (lifo )
  membandingkan baiya dari barang barang yang paling akhir dibeli terhadapt pendapatan.
   
   

4

Senin, 17 November 2014

WESEL DAN PROMES

wesel dan promes

   1. perlakuan akuntansi untuk piutang wesel 
  
      ada beberapa hal yang diperhatikan dalam perlakuan akuntansi untuk piutang wesel 

A. pengkauan piutang wesel 
     Didalam pangkuan piutang wesel mungkin timbul di sebabkan 

1.bersamaan  dengan trasaksi penjualan kredit menjadi piutang wesel
2.pemberian pinjaman uang menjadi piutang wesel 
3. karena terjadi perubahan dari piutang dagang menjadi piutang wesel


2. penerimaan dan penyelesaian piutang wesel atau penilai piutang dan pelunasan piutang wesel
 
    piutang wesel harus dilaporkan menurut nilai kas , yang bisa di realisi rekining, cadangan wesel untuk piutang. perhitungan dan penaksiran kerugian piutang wesel dan pencatatan kerugian piutang berserta cadangna kerugian piutang wesel.

3. Pelimpahan , pengalihan dan pendiskontoan piutang wesel 

              suatu wesel mungkin akan disimpan perusahaan sambil menunggu hari jatuhnya , dan pada saat nanti perusahhan akan menerima pembayaran dari pihak tertarik sebesar nilai nominal wesel ditambah bunga dan selajutnya akan mengakhiri piutang wesel yang bersangkutan.

pencatatan wesel 

* pada saat penarikan wesel , dicatat dalam rekining , wesel tagih /piutang wesel (sisi debit)
* pada saat dijual/ didiskontokan , dicatat di sisi kredit rekining wesel tagih/ wesel tagih
* pada saat jatuh tempo
* perhitungkan bunga / diskonto


Penyajian piutang dalam neraca 
   apabila perusahaan mempunyai berbagai jenis piutang, maka dalam neraca piutang harus diklasifikasikan menurut jenisnya, atau dalam catatan atas laporan keuangan. wesel jangka pendek (kurang dari setahun). dicatumkan dalam jenis neraca dibawah inbestasi semensta pada bagian aktiva lancar.




 





LAPORAN LABA RUGI DAN LAPORAN ARUS KAS

A. Pengerian laporan laba rugi

    Laporan laba rugi adlah bagian dari laporan keuangan untuk perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur - unsur  pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba.

Dalam laporan laba rugi mempunyai 2 unsur pendapatan dan beban biaya

1.Pendapatan

2, Beban

      Beban adalah penurunan ekonomis aktiva tidak memberikan manfaat apapun biaya biaya utnuk memperoleh aktiva dakan memberikan manfaat yang akan datan

B.Laporan perubahan modal

      Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukan sebab - sebab adanya perubahaan modal, dari modal awal sampai modal akhir periode


C. Pengertiaan Neraca

   neraca atau laporan posisi keuangan adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode

* aset = liabilitas + ekuitas

dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa neraca terdiri dari tiga bagian utama

1. asset > lancar> tetap
2. kewajiban > jangka pendek dan > jangka panjang
3.Ekuitas > aktiva perusahaan yang dikurangi kewajiban

 D. Laporan arus kas
 
     Laporan arus kas adalah laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansi.
   
     Laporan arus kas adlah laporan keuangan yang sumbernya dari pengguna kas itu sendiri. didalam laporan arus kas.

1.Kas dari aktivitas operasi yaitu berguna mempengaruhi kas secara langsung penanggung jwaba arus kasi masuk dan keluar

2. kas dari aktivitas inventasi yaitu berkaitan dengan penjualan dan pembelian aktiva informasi kekayaan

3. kas dari aktivitas pendanaan berkaitan dengan penambahan dan pengurangan kas.










PERSEDIAN BARANG DAGANGAN

A, Persedian barang 

      Suatu persedian barang yang diproduksi secara bertahap dengan melalui tahapan ke pada produksi supplies, atau barang yang masih dalam pengerjaan ataupun termaksuk dalam persediaan barang baku atau dalam proses produksi. 

B. Jenis persediaan barang 

1. Persedian barang mentah ( raw material ) yaitu sebuah persedian yang merupakan komponen dasar dalam tahap selajutnya .

2. Persedian produk dalam proses  ( work in proces ) yaitu sebuah persediaan yang merupakan keluar dari sebuah proses produksi namun perlu melewati proses tagih.

3 Persedian barang jadi (finished goods) yaitu barang yang sudah siap dijual ke para konsumen 

menurut fungsi, persediaan dapat dibedakan menjadi 3 macam yakni.

1. Bath stock : persedian yang diadakan untuk membeli yang lebih besar dari yang ada.

2. Fluctuation : persedian yang diadakan untuk menangulain permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan

3, Anticipation : dapat diramalkan karna musiman

C.Klasifikasi dan pengendalian persedian 

   Pengendalian persedian adalah usaha usaha yang dilakukan perusahaan termaksuk keputusan keputusan yang diambil sehingga kebutuhkan akan bahan untuk keperluan produksi dapat terpenuhi secara optimal 

persediaan internal : mengamnkan suatu persedian dan memberikan informasi persedian yang ada 





Rabu, 12 November 2014

lingkungan akuntasi 2


Lingkungan akuntansi


1.Prinsi akuntasi yang bertima umum 
         Prinsip Akuntansi  yang Berterima Umum di Indonesia ( PABU ) merupakan padanan dari frasa “ Generally Accept Accounting Principles ( GAAP ) adalah suatu istilah teknis akuntansi yang mencangkup konvensi aturan dan prosedur yang diperlukan untuk membatasi praktik akuntansi yang berlaku umum di wilayah tertentu pada saat tertentu.

Tiga aturan penting dalam prinsip akuntansi, yaitu
  •         Konsep entitas, konsep paling dasar
  •          Prinsip objektivitas, catatan laporan harus didasari dengan bukti terpercaya
  •     Prinsip biaya, harus sesuai dengan biaya

2). Empat Pilar Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum

  1. SAK berbasis IFRS
 Perusahaan di Indonesia yang Menerapkan IFRS

  •                     Freeport > tambang emas
  •                      Aneka Tambang > tambang batu bara
  •                      Adikarya > dibidang kontruksi 
  •                     Garuda Indonesia > pesawat terbang 

  1. SAK ETAP (Standar Akuntansi Tanpa Akuntabilitas)
  2. Standar Akuntansi Syariah
  3. Standar Akuntansi Pemerintah

3). Isu-isu dalam Analsis perbandingan Laporan Keuangan:

1.      Laporan Keuangan Yang Disesuaikan Kembali
Melakukan penyesuaian kembali terhadap laporan keuangan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.
Contoh : Perubahan akuntansi dengan metode pencatatan FIFO ke LIFO.

2.      Perbedaan Klasifikasi Rekening
Melakukan klasifikasi item – item atau rekening pada laporan keuangan berbeda satu sama lain.
Contoh : Biaya depresiasi dan akumulasi yang terpisah

3.      Perbedaan Prinsip – Prinsip Akuntansi
Melakukan metode – metode sesuai kebijakkan perusahaan jika perusahaan satu dengan perusahaan lainnya berbeda prinsip – prinsip akuntansi.

4.      Perbedaan Penanggalan Laporan Keuangan
Terdapatnya periode akhir bulan desember yang biasa digunakan oleh perusahaan. Tetapi ada juga yang menggunakan bulan lain untuk akhir periode.

5.      Perbandingan Dengan Data Historis Dan Perbandingan Dengan Perusahaan Lain.
Rasio atau data keuangan yang telah dihitung untuk suatu perusahaan bisa dibandingkan dengan dta masa lalu dan juga dengan data keuangan perusahaan lain agar diperoleh interprestasi yang lebih baik.

4). Faktor yang Berpengaruh:

·                     Perubahan prinsip yang signifikan
·                     Perubahan data yang signifikan

Minggu, 09 November 2014

PIUTANG WESEL DAN WESEL TAGIH

PENGERTIAN PIUTANG WESEL
  A.Pengertian Piutang Wesel
                 Pengertian Piutang Wesel (Notes Receivable) adalah piutang yang diperkuat dengan adanya perjanjian tertulis (wesel). Sedangkan Wesel (Promissory Notes) adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu.
                 Piutang Wesel lebih formal  dibanding dengan Piutang Dagang karena terdapat janji tertulis yang mengikat antara debitur (pihak yang menerima piutang) dan kreditur (pihak yang memberikan piutang) untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu. Surat wesel menjadi salah satu bukti adanya piutang wesel
.                Piutang Wesel terjadi karna ada transaksi , dalam hal ini si peminjam harus membuat surat perjanjian yang menyatakan bahwa akan membayar piutang pada periode tertentu. Terkadang  pihak peminjam  meminta jaminan berupa kekayaan dan asset lain.
 B.Mendiskontokan Piutang Wesel
     Mendiskontokan Piutang Wesel adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman tetapi akan dikurangi dengan bunga yang sudah diperhitungkan dengan selama jangka waktu diskonto, bunga yang diperhitungkan ini disebut sebagai diskonto.
Bunga = Nominal x Tingkat Bunga x Jangka Waktu Wesel / Jangka Waktu Pertahun
 
     Syarat pendiskontoan wesel adalah jika pembuat wesel tidak dapat melunasi weselnya hingga pada saat jatuh tempo maka pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab untuk melunasi diskonto tersebut.
    
Langkah” dalam Akuntansi Pendiskontoan Wesel Tagih :
1.     Hitung nilai jatuh tempo dari wesel  (nilai nominal ditambah bunga sampai jatuh tempo).
2.     Hitung diskonto (tingkat diskonto bank dikalikan nilai jatuh tempo dikalikan jangka waktu sampai jatuh tempo).
3.     Hitunglah hasil-hasil (nilai jatuh tempo dikurangi diskonto bank).
4.     Hitunglah nilai buku tercatat dari wesel tersebut (nilai nominal ditambah bunga yang akan diterima sampai tanggal pendiskontoan).
5.     Hitunglah keuntungan atau kerugian, jika merupakan penjualan, atau pendapatan atau beban bunga. Jika merupakan peminjaman (hasil dikurangi nilai buku tercatat).
6.     Catatlah ayat jurnal.
 3.Akuntansi untuk Piutang Wesel
a.    Wesel Tagih
     Wesel tagih adalah janji tertulis untuk membayar dalam jumlah dan jangka waktu tertentu. Badan yang mengeluarkan wesel disebut Penarik wesel, sedangkan pihka yang menerima wesel disebut Penerima wesel.
     Wesel Tagih merupakan salah satu perkiraan tetap, maka akun tersebut dilaporkan pada Neraca. Wesel tagih yang masanya < 1 tahun dimasukkan dalam aktiva lancar, sedangkan yang masanya > 1 tahun dimasukkan dalam piutang jangka panjang.
Ini adalah rumusan untuk mencari hasil akhir tagih
Bunga = Nominal x Tingkat Bunga x Jangka Waktu Wesel / Jangka Waktu Pertahun
 
 




Perkiraan wesel tagih berada sebelah debit, apabila:
Ø  Menerima wesel / promes dari debitur
Ø  Mendiskonto / membeli wesel
Ø  Menarik wesel kepada kreditur
Perkiraan wesel tagih berada sebelah kredit, apabila:
Ø  Menerima pelunasan dari debitur pada tanggal jatuh tempo
Ø  Mendiskonto wesel / menjual wesel sebelum tanggal jatuh tempo




Wesel Bayar
     Wesel bayar merupakan kebalikan dari wesel tagih. Jika masanya < 1 tahun maka akan dilaporkan pada Neraca pos kewajiban lancar, sedangkan jika masanya > 1 tahun akan dilaporkan sebagai kewajiban jangka panjang.
Bunga = Nominal x Tingkat Bunga x Jangka Waktu Wesel / Jangka Waktu Pertahun

 
     Wesel bayar ada yang berbunga dan tidak berbunga. Jika itu berbunga, maka akan dinyatakan secara eksplisit (jelas) dan jika itu tidak berbunga, maka tidak mencatumkan persenan bunga namun nominalnya tetap ada (tidak dinyatakan secara eksplisit).

      Saat wesel bayar jatuh tempo, adakalanya perusahaan yang menarik tidak dapat membayar. Jika terjadi hal demikian, wesel tersebut harus dipindahkan ke perkiraan utang dagang, dan penerima wesel dapat membebankan biaya administrasi. Jurnal:

2.4. Perhitungan Piutang Wesel dan Diskonto
1.      Piutang Wesel Berbunga (Interest-Bearing Notes)
adalah wesel yang memiliki suku bunga atas nilai nominal wesel yang dinyatakan secara eksplisit.

Contoh soal:
Pada 1 Nopember 2014 Bank setuju memberikan pinjama kepada suatu perusahaan jika perusahaan tersebut setuju untuk menandatangani wesel senilai Rp 500.000 dengan suku bungan 10% jangka waktu 3 bulan.
Ayat Jurnal yang dibuat Bank:
Piutang Wesel
Rp 500.000
-
     Kas
-
Rp 500.000
           
            Ayat Jurnal untuk mencatat pendapatan bunga pada akhir tahun fiskal Desember 2014
            Perhitungan:
            (Rp 500.000 x 10% x 2/12) = Rp 8.333
Piutang Wesel
Rp 8.333
-
     Pendapatan Bunga
-
Rp 8.333

            Ayat Jurnal yang dibuat pada 1 Februari 2015 yaitu tepat pada pelunasan wesel:
            Perhitungan:
            (Rp 500.000 x 10% x 1/12) = Rp 4.167
Kas
Rp 512.500
-
     Piutang Wesel
-
Rp 500.000
     Pendapatan Bunga
-
Rp     4.167
     Piutang Bunga
-
Rp     8.333


2.      Piutang Wesel Tanpa Bunga (Non-Interest Bearing Notes)
atau disebut juga dengan wesel berbunga nol (Zero Interest Bearing Notes) adalah suku bunga yang tidak dinyatakan secara eksplisit.

Contoh soal:
Pada 1 Nopember 2014 supplier bersedia menangguhkan batas waktu pembayaran piutang dagangnya kepada pelanggan sebesar Rp 500.000 asalkan customer bersedia untuk menandatangani wesel sebesar Rp 512.500 jangka waktu 3 bulan.

Ayat Jurnal yang dibuat oleh Supplier pada 1 Nopember 2014:
Piutang Wesel
Rp 512.500
-
     Piutang Dagang
-
Rp 500.000
     Potongan Piutang Wesel
-
Rp  12.500

Ayat Jurnal yang dibuat Supplier untuk mencatat pendapatan bungan pada 31 Desember 2014:
Perhitungan:
(Rp 12.500 x 2/3) = Rp 8.333
Potongan Piutang Wesel
Rp 8.333
-
     Pendapatan Bunga
-
Rp 8.333

3.      Diskonto Piutang Wesel Tidak Berbunga

Contoh soal:
Wesel dengan nominal Rp 500.000 jangka waktu 3 bulan tertanggal 1 Januari 2014 didiskontokan pada 31 Januari 2014 dengan diskonto 10%
Periode diskonto dapat dihitung sebagai berikut:
Februari                       = 28 hari
Maret                           = 31 hari
April (jatuh tempo)     =   1 hari
Periode Diskonto        = 60 hari

Perhitungan Pendiskontoan:
Jumlah uang yang diterima pada tanggal 31 Januari 2014 adalah
Nilai jatuh tempo                                            = Rp 500.000
Diskonto (Rp 500.000 x 10% x 60 / 360)       = Rp     8.333
Uang yang diterima                                        = Rp 491.667

Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel adalah
Kas
Rp 491.667
-
Biaya Bunga
Rp    8.333
-
     Piutang Wesel
    (Pendiskontoan)
-
Rp 500.000





4.      Diskonto Piutang Wesel Berbunga

Contoh soal:
Misalnya pada wesel diatas berbunga 20% pertahun dan didiskontokan sebesar 10%. Jumlah yang diterima pada 31 Januari 2014 adalah

Nilai nominal wesel                                         = Rp 500.000
Bunga (Rp 500.000 x 20% x 3/12)                 = Rp   25.000
Nilai jatuh tempo wesel                                  = Rp 525.000

Diskonto (Rp 500.000 x 10% x 60 / 360)       = Rp     8.333
Uang yang akan diterima                                = Rp 516.667

Jurnal yang dibuat pihak yang mendiskontokan wesel adalah
Kas
Rp 516.667
-
     Piutang Wesel
    (Pendiskontoan)
-
Rp 500.000
     Pendapatan Bunga
-
Rp    16.667









Penjelasan  : A pembelian mengutang  maka B akan membuat surat wesel maka dari itu sih B meminjam uang ke C, maka akan menghasilkan uang , dan sih B( penjualan) akan manangih utangnya kepada sih A, kehka dah A, tidak bisa membayar  utang maka C akan menggih kepada sih B.


Elemen” elemen  piutang wesel
1. Piutang berbunga adalah pendapatan yang memperoleh karena adanya piutang wesel
2. Pendapatan bunga adalah pendapatan yang diperoleh dari penanaman bank peraktiva produksi.
3.biaya bunga  adalah biaya yang dikenakan apabila membayar piutang setelah seluruh tempo
4. piutang wesel adalah potongan yang diberikan apabila melunasi sebelum jatuh tempo