Senin, 16 Maret 2015

E MARKETING

Pengertian tentang E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah sebagai berikut: E-Marketing is the marketing side of E Cormenr, it consists of company efforts to communicate abaout, promote and sell products and services over the internet. Yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaanuntuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.

Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.
Saat ini marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).
Menurut Boone dan Kurtz (2005) e-marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain.
Sedangkan menurut Strauss dan Frost (2001) e-marketing adalah penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penatapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu:


a. Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.
b. Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.
c. Transaksi binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah.
E-mail dan data files dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam hitungan detik.
d. Jalur proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur distribusi klasik.
e. Dapat menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam rencana penjualan dengan sangat cepat.

 . Dapat melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil yang didapat.
g. Dapat mengawasi pesaing
h. Menciptakan dialog antara perusahaan dengan konsumen
i. Dapat mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file transfer.



Dalam pelaksanaan dan pengaplikasisan E-marketing perlu digunakan alat yang berbasis TI untuk menunjang E-maketing yang akana dijalankan ,contoh-contoh alat berbasis TI tersebut sebagai berikut : 
A. Interactive Digital Television 
Interactive Digital Television adalah sebuah media baru dengan format televisi tetapi dapat dinikmati melalui adanya saluran layanan sambungan internet di rumah sehingga audiences dapat memilih sendiri acara apa yang ingin ditonton. Banyak orang berkata bahwa IDTV ini sudah ada sejak adanya
g
anak-anak yang melibatkan penonton itu sendiri. Penonton dibawa untuk mandiri dengan memilih acara, program yang ingin dilihat sampai iklan dengan barang yang ingin dibeli. Hal ini, tentunya, membuat marketer semakin memahami keinginan target market. 
B. Digital Radio 
Ada 2 jenis radio digital, yaitu Digital Audio Broadcasting (DAB) dan Web radio. Digital Audio Broadcasting (DAB), sama seperti radio konvensional, hanya saja display yang digunakan untuk mencari saluran adalah sebuah liquid crystal display yang besar. Sedangkan web radio adalah radio yang didengarkan melalui streaming di internet serta mengunakan beberapa plug-ins seperti real media atau windows media player. 
C.Mobile (or wireless) Devices. 
Teknologi berbasis mobile devices adalah teknologi yang baru. Berawal dari telepon genggam, text messaging atau SMS (short message service) mulai menjadi fenomena. Setelah itu, banyak fasilitas lain yang ditawarkan oleh telepon genggam (seperti WAP di GSM, I-mode di Jepang, GPRS dan EDGE sampai pada 3G dan juga UMTS yang berbasis wireless network. Selain itu ada juga teknologi bluetooth yang berguna untuk viralcommunication, community activities dan juga location-based services. Ada juga BlueJacking, Voice Portaldan Unified Messaging System. Dengan kemajuan mobile device yang begitu cepat dan selalu terupdate tiap periodnya sehingga sekarang orang dapat mengakses internet dimana saja dan kapan saja melalui handphone,smartphone dan gadget yang mereka miliki. 
Paul Smith memperkenalkan metode SOSTAC dalam perencanaan pemasaran (marketing plan) yang diakui beberapa pihak merupakan metode perencanaan pemasaran yang mudah dipahami dan dijalankan perusahaan. Dalam postingan kali ini kami akan mencoba memberikan penjelasan tentang apa itu metode perencanaan pemasaran SOSTAC. Metode SOSTAC oleh Paul Smith 
a. Situation analysis 
Pada tahap awal ini dilakukan dalam menyusun perencanaan pembangunan e-marketing dimana pada tahapan ini dilakukan analisis kondisi atau tingkat keefektifan dari aktivitas marekting. Hasil analisis yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan menyusun strategi marketing yang baru. Dalam tahap ini perusahaan mengumpulkan informasi mengenai keadaan internal dan eksternal perusahaan sehingga mereka tahu konsisi perusahaan mereka di dalam marketlace. 
b. Objectivities 
Setelah perusahaan mengetahui posisi mereka dalam marketplace kemudian saatnya menentukan tujuan. Tujuan mengarahkan perusahaan supaya fokus hanya pada hal-hal yang ingin dicapai. Bila perusahaan mempunyai tujuan yang jelas dan spesifik maka hal itu akan membantu perusahaan agar lebig terarah dalam melaksanakan perencanaan dan memudahkan perusahaan dalam proses evaluasi untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam mencapai tujuan. 
c. Strategy formulation 
Setelah tujuan yang ingin dicapai berhasil dirumuskan makan penyusunan strategi yang tepat sasaran dapat dilakukan. Bagaiman strategi itu berjalan,bagaimana strategi itu dapat beradaptasi dengan lingkungan dan bagaiman strategi itu dapat mengarahkan kita untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 
d. Tactics 
Dalam tahap ini perusahaan dituntut untuk dapat memikirkan dan mengimplementasikan sebuah taktik yang jitu. Taktik adalah penjabaran detail dari langkah-langkah atau tahap-tahap yang akan dilakukan untuk pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan guna mencapai tujuan. 
e. Action 
Setelah berhasil merumuskan taktik saatnya untuk memecah taktik tersebut menjadi sebuah rangkaian rencana kerja yang terstruktur dan terjadwal. Pada tahap ini dapat dibuat suatu jadwal kerja dalam bentuk flow chat atau yang lainnya untuk membuat perencanaan budget alokasi sumber daya secara detail, membuat risk management plan dll. 
f. Control 
Pada tahapan ini yang dimaksut control adalah memonitor dan mengevaluasi secara berkala apakah fungsi marketting yang telah diterapkan perusahaan sudah berhasil mencapai tujuan ataukah belum. Jika belum kesalahan apa saja yang mungkn membuat pencapaian tujuan menjadi terhambat dan bagaimanakah cara untuk memperbaikinya . Perusahaan harus mamu mendiagnosa secara teratur tingkat ke efektifan strategi dan taktik yang dijalankan apakah sudah berhasil ataukah belum. 
Dengan metode SOSTAC yang telah diuraikan atas maka metode tersebut dapat diterapkan pada E-marketing : 
a. Situation analysis 
Pada tahap ini, perusahaan mengumpulkan semua informasi yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan e-marketing dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) terhadap customer atau lingkungan sekitar perusahaan. 
b. Objectivities 
Setelah perusahaan telah mengetahui posisinya, ia akan mulai menentukan tujuan / sasaran e-marketingnya. Karena ini akan menentukan besar tidaknya kemungkinan mendapat customer yang banyak dan agar dapat men-spesifikasikan sasaran e-marketingnya agar cakupan tidak terlalu luas dan dapat menghemat biaya pengiklanan. 
c. Strategy formulation 
Setelah sasaran ditentukan, perusahaan akan langsung menyusun strategi untuk dapat memenuhi sasaran tersebut. Agar dapat dengan jelas pelaksanaannya dan agar dapat terorganisir jalannya e-marketing yang akan dijalankan. 
d. Tactics 
Strategi tanpa taktik jitu seperti masakan tanpa garam. Jadi perusahaan selain dituntut untuk merumuskan strategi e-marketing, perusahaan juga dituntut untuk dapat merumuskan taktik jitu untuk memaksimalkan kinerja strategi e-marketing. Taktik akan sangat membantu strategi jika benar-benar dipikirkan secara matang dan baik-baik. Tapi hal ini tidak menutup kemungkinan untuk adanya kecurangan dalam e-marketing. 
e. Action 
Setelah strategi dan taktik di susun. Saatnya merancang rancangan kinerja yang akan dilakukan. Apa-apa saja yang akan dilakukan. Urut-urutan untuk menjalankan e-marketing tersebut. Mulai dari awal hingga tercapainya iklan ke customer. 
f. Control 
Perusahaan pasti tidak bisa begitu saja meninggalkan pemasarannya walaupun itu sudah berjalan. Ia pasti akan memonitor bahkan melakukan survei apakah e-marketing yang ia jalankan berjalan dengan baik dan memenuhi sasaran atau tidak. Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Perusahaan pasti akan mengevaluasi dan memperbaiki kesalahannya tersebut agar dapat berjalan sesuai dengan yang ia kehendaki. Inilah yang dimaksud control. 
Untuk memperjelas bagaimana itu metode SOSTAC berikut ini contoh penerapan metode SOSTAC yang dilakukan oleh AXIS :
1. Situation (Situasi)
Lingkungan di AXIS relatif homogen karena terdiri dari sebagian besar pada gerak usaha operator seluler dimana staf pekerja AXIS adalah , marketing dan sebagian kecil dari non anggota pemasaran. Suasana yang terasa di AXIS ini adalah suasana marketing, terasa sekali semangat dan di tuntut untuk mencapai target pemasaran,sehingga bisa dikatakan situasi kondisinya logis tenaga marketing secara langsung ataupun supporting sistem. Sehingga keluasan usaha, cakrawala pengetahuan dalam bidang marketing menjadi hal yang penting.
Analisis SWOT yang adalah :
a.Strength (kekuatan)
AXIS memulai kiprahnya sebagai operator GSM nasional yang mendambakan penawaran harga sederhana, transparan dan bersaing. Penawaran seperti itulah yang akhirnya dijadikan sebagai motto AXIS dengan tagline “GSM yang Baik”. “Penawaran harga yang rumit di pasar sering menimbulkan kebingungan di kalangan pelanggan telepon selular,” ujar Erik Aas, Presiden Direktur AXIS saat peluncuran AXIS di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Erik menambahkan bahwa karena itu, Axis menawarkan kepada pelanggan telekomunikasi di Indonesia sesuatu yang benar-benar baru. Sebagai layanan GSM yang terjangkau, sederhana dan transparan dimana pelanggan dapat mengetahui dengan pasti berapa jumlah uang yang dikeluargkan setiap selesai berkomunikasi.
b.Weaknest (kelemahan)
Tarif yang ditawarkan oleh semua operator telekomunikasi di Indonesia semakin menarik, namun itu saja belum cukup karena kualitas layanan juga harus semakin ditingkatkan. Akhirnya pelangganlah yang akan menentukan operator mana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan. 
Kelemahan AXIS adalah menghadapi pesaing-pesaing provider yang lain adalah dengan persaingan harga yang cukup ketat, merupakan pemain lama yang memiliki, akses pelanggan dan jaringan yang cukup kuat. Sedangkan Indosat dan telkomsel adalah perusahaan BUMN yang memiliki kekuatan yang cukup mampu bertahan dan memiliki sebuah kemapanan secara keuangan dan politik. Sedangkan AXIS merupakan perusahaan swasta yang masih membutuhkan banyak dana oprasioanl dan masih mencari para pelanggan yang baru serta masih belum cukup mempunyai nama. 
c.Oportunity (Peluang)
AXIS memperkenalkan struktur tarif yang sederhana bagi para pelanggannya. Tarif sederhana tersebut berlaku saat pertama kali pelanggan menggunakan layanan.
“Kami yakin konsumen akan mendapatkan manfaat dari tarif yang murah dan menghargai struktur tarif kami yang transparan dan sederhana,” kata Erik Aas, Presiden Direktur Axis saat peresmian. Erik mengklaim bahwa tarif SMS Axis merupakan yang termurah saat ini.
Untuk skala nasional, tahun ini Axis menargetkan membangun sekitar 3000 BTS. Pengembangan wilayah secara geografis merupakan peluang yang cukup baik bagi AXIS, dimana jaringan belum di jangkau oleh operator mapan merupakan sisi peluang yang dapat ditempuh AXIS karena luasnya jaringan sangat membantu pemasaran dalam memasarkan produknya. AXIS memiliki peluang untuk berkembang di Indonesia bagian timur, karena Indonesia Timur memiliki peluang yang baik dalam Perluasan pasar GSM di Indonesia. Lebih jauh lagi bahwa peluang lain berkembang dengan konsumen yang makin cerdas maka merek sudah tidak lagi menjadi pilihan loyalitas pelanggan, Tabloid Pulsa bulan November 2008 menerangkan bahwa merek bukan lagi factor yang cukup mempengaruhi loyalitas pelanggan, ternyatya pelanggan lebih memperhatikan masalah harga, dan Fitur-Fitur yang dimiliki. 
d.Treath (Ancaman)
Pangsa pasar yang menjanjikan menunjukkan bahwa berbagai pesaing akan muncul di dalam pengembangan usaha telepon nirkabel ini. Terutama kemampuan daerah untuk membangun usaha milik daerah menjadikan ancaman baru terutama kebijakan reformasi di bidang otonomi daerah membuka peluang untuk itu. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa muncul operator local tak dapat dihindarkan lagi. Inovasi teknoligi invormasi cukup luar biasa dan besar dengan peningkatan kualitas masyarkat dalam menggunakan informasi dan telekomunikasi jarak jauh yang semakin mereka butuhkan. Sehingga pemain-pemain baru akan silih berganti bermunculan terus menerus. 
2.Objectives (Sasaran)
Sasarannya adalah sektor telekomunikasi seperti hanya perusahaan Seluler lainnya. AXIS telah menerapkan penggunaan 5 P dan SMART dalam menjalankan kegiatannya. Hal ini menjelaskan penerapan Manajemen berdasarkan Sasaran.
Mengejar pangsa pasar Indonesia bagian timur merupakan terobosan sasaran yang tepat, karena pengusaan operator mapan dalam hal ini adalah XL, Telkomsel, dan Indosat sudah mengusai sebagian besar Indonesia bagian barat. Sasaran berikutnya adalah eksekutif muda yang baru mempunyai daya beli dan menikmati pendapatan mereka dalam penggunaan seluler, maka harga yang murah menjadi pilihan mereka. Komunitas mereka lebih luas dan masyarakat komunitas cukup efektif untuk menjadi sasaran. Terutama komunitas internet.
3. Strategy
AXIS berusaha menarik perhatian dan simpati public atau masayarakat dengan berbagai isu dan pemberitaan serta berangkat dari sesuatu yang dikesankan negative menjadi positif. Merupakan perjuangan yang berat. Caranya dengan aktif dalam kegiatan iklan dan pemasaran dengan berbagai macam strategi menarik minat publik untuk menjadi pemakai operator seluler AXIS, aktif membuka diri dari berbagai pertanyaan dengan mebuat situs WEB dalam internet, berdiskusi dengan publik dan pelanggan, aktif dalam menaggapi saran-saran publik.
4. Tactics
Taktik yang AXIS gunakan adalah berpikir luas,mengadakan hubungan dengan sumber luar agar jaringan dan dukungan luas. Taktik yang lain adalah selalu menjadi nomor satu dari bidang telepon seluler, nilai kepribadian dengan merek yang baik. 
5. Action (Tindakan)
Action (tindakan) yang dilaksanakan AXIS adalah belajar sungguh-sungguh, membaca banyak keinginan publik untuk menambah ilmu, aktif mengikuti perkembangan atribut AXIS, rela bekerja keras demi kepentingan bersama. Tindakan yang tepat sasran, strategi yang matang dan taktik yang jitu cukup dibutuhkan dalam organisasi.
6. Control(Pengawasan)
Mengontrol atau mengawasi semua strategi dan kegiatan yang sudah kita jalankan, dengan mengecek penerimaan image publik yang ada, dengan mengambil sampel acak bertanya tentang tanggapannya dan teknik lainnya untuk menggali kesan mereka tentang AXIS . Perlu adanya riset yang lebih dalam tentang layanan, persepsi pelanggan, persepsi pasar, loyalitas pelanggan dan kekuatan dalam persaingan, karena persaingan mereka cukup bebas dan mendekati bentu sempurna. Pengawasan dapat dilakukan baik dari pengawasan internal, eksternal melalui akuntan public, dan eksternal melalui pemerintah dan badan pengawas persaingan usaha. Dengan pengawasan yang tepat dan benar akan diperoleh informasi perkembangan usaha yang terjadi. Sehingga tanpa pengawan yang lebih melekat control perusahaan tidak terjaga dengan baik dan mengancam eksistensi perusahaan AXIS.


 http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-marketing-electronic-marketing.html
 http://konsep-e-business.blogspot.com/2013/04/e-marketing.html





E-Commerce

 Pengertian E-Commerce
                E-Commerce atau disebut juga perdagangan elektronik merupakan aktivitas yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, pemasaran barang ataupun jasa dengan memanfaatkan sistim elektronik seperti internet ataupun jaringan komputer.
E-commerce juga melibatkan aktivitas yang berhubungan dengan proses transaksi elektronik seperti transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistim pengolahan data inventori yang dilakukan dengan sistim komputer ataupun jaringan komputer dan lain sebagainya.
Dalam teknologi informasi e-commerce dapat dikategorikan sebagai bagian dari e-business dimana e-business memiliki cakupan yang lebih luas baik dari segi aktivitas ataupun jenis jenis kegiatan yang dilakukannya.

Jenis E-Commerce
Ada beberapa jenis e-commerce yang biasanya dilakukan banyak orang melalui media internet seperti di jelaskan di bawah ini.

1. E-Commerce Business To Business (B2B)
Jenis e-commerce Business to Business atau B2B adalah bisnis yang dilakukan oleh orang atau pihak yang saling memiliki kepentingan bisnis di dalamnya dimana kedua belah pihak biasanya sudah saling mengenal dan saling mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan satu sama lain.
Biasanya jenis bisnis B2B dilakukan secara berkelanjutan atau saling berlangganan, transaksi ini dilakukan karena diantara kedua belah pihak saling menguntungkan dan adanya kepercayaan satu sama lain.
Contoh dari bisnis B2B adalah dua perusahaan yang saling mengadakan transaksi jual beli atau supply barang yang dilakukan melalui transaksi online dari internet, begitu juga dengan payment yang biasanya mereka lakukan yaitu dengan menggunakan kredit card dari internet.

2. E-Commerce Business To Consumer (B2C)
Jenis E-Commerce B2C adalah jenis bisnis yang dilakukan antara pelaku bisnis dengan konsumen, seperti antara produsen yang menjual dan menawarkan produknya ke konsumen umum secara online. Disini pihak produsen akan melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan produknya ke konsumen tanpa adanya feedback dari konsumen untuk melakukan bisnis kembali kepada pihak produsen, yang artinya produsen hanya menjual atau memasarkan produk ataupun jasanya dan pihak konsumen hanya sebagai pemakai atau pembeli.

3. E-Commerce C2C
Jenis E-Commerce Consumen to Consumen dilakukan antara konsumen dengan konsumen, sebagai contoh pelanggan dari sebuah produsen akan menjual kembali kepada konsumsen lainnya.

4. E-Commerce Consumen to Business (C2B)
Jenis E-Commerce Consumen To Businses dilakukan oleh konsumen kepada para produsen yang menjual produk ataupun jasanya, sebagai contoh konsumen akan memberitahukan detail produk atau jasa yang dia inginkan melalui media internet kepada para produsen, yang kemudian produsen yang mengetahui permitnaan tersebut akan menawarkan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsument tersebut.

Manfaat E-Commerce
Beberapa manfaat E-Commerce dapat kita lihat seperti berikut ini.
1. Mempermudah komunikasi antara konsumen dan produsen
2. Memperluas jangkauan calon konumsen dengan taget pasar yang tidak terbatas
3. Mempermudah pemasaran dan promosi barang ataupun jasa.
4. Proses e-commerce lebih mudah untuk dilakukan baik untuk menjual barang ataupun membeli.
5. Pembayaran atau payment yang mudah yang dapat dilakukan secara online.
6. Penyebaran informasi yang begitu mudah untuk dilakukan

Keuntungan E-Commerce
Salah satu keuntungan E-Commerce yang paling jelas kita lihat adalah untuk menjual suatu produk ataupun jasa kita tidak perlu membutuhkan toko atau kantor besar seperti yang dilakukan oleh bisnis manual sebagai tempat usaha, tapi cukup dengan memanfaatkan internet maka kita bisa saja berjualan hanya dari rumah saja dengan calon konsumen yang tidak terbatas, dengan kata lain konsumen anda bisa saja mencakup keseluruh negara.
Dari segi komunikasi tentu juga akan sangat menguntungkan karena antara konsumen dan produsen dapat dengan mudah melakukan komunikasi secara online dari internet. Baik dari segi pemasaran barang tentu akan lebih menguntungkan jika dilakukan secara online, disamping anda tidak perlu membayar biaya promosi yang banyak seperti promosi manual, tapi dengan layanan internet anda bisa saja melakukan promosi produk ana ke seluruh dunia hanya dengan menggunakan internet yang tentunya biayanya sangat murah.

Dampak Negatif E-Commerce

Disamping banyaknya keuntungan atau sisi positif dari penggunan e-commerce tentu e-commerce tak luput juga dari dampak negative yang bisa merugiakan konsumen atau produsen. Dibawah ini di jelaskan beberapa dampak negative e-commerce.
1.Sering terjadinya penipuan saat berbelanja online di internet antara konsumen dan penjual seperti barang yang dipesan konsumen telah dibayarkan melalui e-transfer tapi barang tersebut tak kunjung di kirim dan di terima oleh konsumsen, begitu juga sebaliknya terkadang terlalu percayanya pihak penjual dengan mengirimkan barang terlebih dahulu dan pembayaran dilakukan setelah pengiriman maka pembayaran yang ditunggu-tunggu penjual kadang-kadang tidak diterima atau tidak dibayar.
2. Terjadinya scam atau penipuan dimana seseoarang bisa saja menjual barang secara virtual yang hanya berebentuk informasi saja yang sengaja dibuat utnuk menarik pihak pembeli, akan tetapi saat di lakukan pembelian dan transfer uang, barang tersebut tidak ada.
3. Terjadinya kejahatan seperti carding, kasus ini sudah banyak terjadi dimana seseorang menggunakan kartu kredit orang lain untuk beerbelanja di internet.
4. Kejahatan semakin marak terjadi yang biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki keahlian tinggi dalam ilmu komputer dan jaringan internet seperti penyebaran virus/malware yang sengaja patartambunan.com/pengertian-e-commerce-manfaat-serta-keuntungan-e-commerce/untuk merusak sistim, ini terjadi akibat kurangnya undang-undang tentang teknologi informasi.
Demikian ulasan Pengertian E-Commerce, Manfaat Serta Keuntungan E-Commerce untuk kita ketahui agar penggunaan e-commerce dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang positif.
Sekian artikel Pengertian E-Commerce, Manfaat Serta Keuntungan E-Commerce terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel ini semoga bermanfaat.

Contoh E-Commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.


www.patartambunan.com/pengertian-e-commerce-manfaat-serta-keuntungan-e-commerce/
https://unindrax1eione.wordpress.com/e-commerce/definisicontoh-dan-dampak-e-commerce/