Analisis Laporan Keuangan
Menurut Dwi Prastowo (2008:56) definisi analisis laporan keuangan keuangan adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Menurut Myer (2004:5) definisi analisa laporan keuangan adalah, analisa mengenai dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah proses penganalisaan atau penyidikan terhadap laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi beserta lampiran-lampirannya untuk mengetahui posisi keuangan dan tingkat “kesehatan” perusahaan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.
Analisa laporan keuangan mencakup pengaplikasian berbagai alat dan teknik analisa pada laporan keuangan dan data keuangan dalam rangka untuk memperoleh ukuran-ukuran dan hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Analisa laporan keuangan dilakukan untuk mencapai tujuan:
a. Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada satu periode tertentu baik aktiva, kewajiban, dan harta maupun hasil usaha yang telah dicapai untukbeberapa periode.
b. Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan apa saja yang dimiliki oleh perusahaan.
c. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan saat ini.
d. Untuk melakukan penilaian atau evaluasi kinerja manajemen kedepan, apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
Macam-Macam Analisis Laporan Keuangan :
• Analisis Time Series dan Cross Sectional :
1. Analisis Trend atau time series adalah analisis rasio perusahaan untuk beberapa periode.
2. Analisis Cross Sectional, dengan analisis ini analis membandingkan rasio-rasio perusahaan (company ratio) dengan rata-rata rasio perusahaan sejenis atau industri (rasio rata-rata/rasio standard) untuk waktu yang sama.
• Analisis Commond Size dan Analisis Index
1. Analisis Commond Size, untuk membuat perbandingan elemen-elemen laporan keuangan dengan command base-nya
2. Analisis Index, memilih tahun dasar sebagai commond base-nya elemen-elemen laporan keuangan pada periode lain dibandingkan dengan elemen-elemen laporan keuangan yang sama dengan tahun dasar tersebut.
Metode analisa laporan keuangan artinya bagaimana cara menganalisa laporan keuangan dilakukan. Ada dua metode yang sering digunakan dalam analisa laporan keuangan:
a. Metode Horizontal. Artinya laporan keuangan suatu periode atau saat tertentu dibandingkan dengan periode yang lainnya sehingga dapat diketahui kemajuan atau kemundurannya (perkembangan), sehingga metode ini sering disebut dengan metode dinamis.
b. Metode Vertical. Artinya pos-pos laporan keuangan yang satu dibandingkan dengan pos laporan keuangan yang lain masih dalam periode atau saat yang sama. Karena analisa ini masih dalam periode atau saat yang sama maka disebut dengan metode statis.
Teknik Analisa Laporan Keuangan.
Teknik artinya alat, sehingga teknik analisa laporan keuangan artinya dengan alat apa hasil dari suatu interpretasi laporan keuangan itu didapat oleh penganalisa laporan keuangan. Metode dan teknik analisa laporan keuangan merupakan suatu kesatuanyang tidak terpisahkan dalam menghasilkan suatu kesimpulan atauinterpretasi analisa. Penggunaan metode dan teknik analisa laporan keuangan terkait dengan tujuan yang ingin diperoleh oleh penganalisa maupun pengguna laporan keuangan. Adapun teknik analisa yang digunakan antara lain :
a. Teknik Analisa Rasio
1) Pengertian analisa rasio
Adalah metode dan teknik analisa laporan keuangan dengan cara membandingkan pos-pos laporan keuangan, antara pos yang satu dengan pos yang lain yang terdapat dalam laporan keuangan neraca maupun perhitungan hasil usaha atau antara pos-pos yang terdapat diantara kedua laporan keuangan neraca dan perhitungan hasil usaha (interstatment analysis). Metode dan teknik inilah yang paling banyak dipakai oleh penganalisa dan pengguna laporan keuangan. Rasio keuangan digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Rasio artinya suatu perbandingan. Sedangkan rasio keuangan adalah perbandingan satu pos yang satu dengan pos laporan keuangan yang lain dalam laporan keuangan, sehingga menunjukan suatu kondisi keuangan atau prestasi keuangan tertentu atas perusahaan tersebut pada saat atau periode tersebut. Dengan rasio keuangan maka akan diperoleh arti yang lebih jelas mengenai informasi yang disajikan oleh suatu laporan keuangan.
2) Macam-macam rasio keuangan
a) Menurut sumbernya :
(1) Rasio neraca (Balance Sheet Statement Ratio). Misalnya rasio likuiditas,yang membandingkan harta lancar dengan hutang lancar.
(2) Rasio laba rugi (Income Statement Ratio). Misalnya rasio gross profit margin yang membandingkan gross profit terhadap penjualan bersih.
(3) Rasio antar neraca dan laba rugi (Inter Statement Ratio) Misalnya rasio rentabilitas, yang membandingkan antara laba operasi dengan total aktiva usaha.
b) Menurut kebutuhan pemakai laporan keuangan.
(1) Rasio likuiditas Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
(2) Rasio solvabilitas Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka penjangnya.
(3) Rasio rentabilitas atau profitabilitas Rasio ini mengukur tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
b. Teknik Analisa Perbandingan (Comparative)
1) Pengertian analisa perbandingan
Analisa dengan membandingan laporan keuangan, merupakan salah satu teknik analisa laporan keuangan dari sekian teknik analisa laporan keuangan yang dipakai oleh para pemakai yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan. Analisa dengan menggunakan metode ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi, serta perubahan mana yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Apabila laporan keuangan dianalisa dengan mengadakan perbandingan dari laporan-laporan selama beberapa periode, maka analisa yang demikian dinamakan analisa horizontal atau analisa dinamis. Dengan mengadakan atau menggunakan analisa yang dinamis akan diperoleh hasil analisa yang lebih memuaskan, karena dengan laporan keuangan yang diperbandingkan untuk beberapa periode akan diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Dalam metode analisa perbandingan ini maka akan dapat ditunjukan perubahan-perubahan :
a) Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah.
b) Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah.
c) Kenaikan atau penurunan dalam presentase.
d) Perbandingan yang dinyatakan dalam ratio.
e) Dinyatakan dalam presentase total.
2) Manfaat Dari Analisa Perbandingan Laporan Keuangan
Dari analisa perbandingan laporan keuangan, dapat diketahui pertambahan atau pengurangan baik dalam angka-angka absolut maupun presentase, terutama untuk perubahan-perubahan yang mencolok dan material. Untuk perubahan-perubahan yang mencolok dan material ini perlu diteliti sebab-sebabnya, dan jika perlu ditindak lanjuti dalam pengambilan keputusan, paling tidak untuk diketahui sebagai penilai kondisi dan prestasi keuangan perusahaan. Seberapa jauh perkembangan dan perubahan-perubahan keadaan keuangan perusahaan dan hasil-hasil yang dicapai perusahaan dapat diketahui melalui teknik analisa ini
.
3) Syarat Dalam Analisa Perbandingan Laporan Keuangan
Analisa laporan keuangan dengan teknik analisa perbandingan laporan keuangan akan lebih berguna dan informatif apabila dapat memenuhi syarat atau kondisi-kondisi sebagai berikut:
a) Penyajian laporan keuangan dalam bentuk atau susunan yang sudah sistematis dan baik, yang akan memudahkan bagi penganalisa dalam menganalisa laporan keuangan.
b) Isi laporan keuangan yang dilaporkan adalah sama. Item atau pos-pos dalam laporan keuangan diklasifikasikan dalam klasifikasi yang sama atau sejenis.
c) Prinsip akutansi yang digunakan tidak berubah atau konsisten. Apabila ada perubahan dalam penggunaan prinsip akutansi (metode akutansi) maka perubahannya harus dijelaskan.
4) Dasar Pembanding atau Unsur Pembanding
Dalam analisa perbandingan laporan keuangan, diperlukan adanya dasar pembanding. Dasar pembanding dapat diambil berdasarkan kebutuhan penganalisa. Adapun dasar pembanding yang biasanya dipakai adalah:
a) Periode atau tahun awal Misalnya tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005, karena tahun 2002 koperasi dianggap mulai menjalankan operasi usaha dengan lancar dan stabil maka tahun 2002 digunakan sebagai tahun dasar (starting point) untuk dasar analisa tahun-tahun selanjutnya.
b) Periode atau tahun sebelumnya Dengan membandingkan tahun sebelumnya, penganalisa ingin melihat perkembangan dua tahun terakhir. Misalnya tahun 2002, 2003, 2004, dan 2005 maka analisa perbandingan akan membandingkan antara tahun 2002 dengan 2003 atau 2003 dengan 2004 dan 2004 dengan 2005.
c) Tahun yang dianggap normal Dari tahun-tahun yang telah berjalan, akan diambil tahun yang dianggap koperasi berjalan dengan sangat stabil, dan paling berprestasi sehingga tahun-tahun yang lain akan diukur atau dibandingkan dengan tahun tersebut.
d) Anggaran Anggaran atau budget digunakan sebagai dasar mengukur sukses tidaknya pelaksanaan suatu kegiatan operasi koperasi. Misalnya penjualan atau pendapatan, apakah telah sesuai dengan target yang direncanakan pada anggaran (budget).
Contoh Kasus
PT.Kimia Farma Tbk yang melakukan mark-up laporan keuangan, yaitu terjadinya penggelembungan laba bersih pada laporan keuangan tahun 2001 sebesar Rp 32,668 miliar. Perusahaan seharusnyamenyajikan laba bersih sebesar Rp 99,594 miliar, namun perusahan menyajikan laba bersih sebesar Rp 132 miliar.Kecurangan tersebut terungkap karena Bapepam menilai laba yang diperoleh perusahaan terlalu besar dan mengandung unsur rekayasa sehingga dilakukan audit ulang oleh Bapepam pada laporan keuangan Kimia Farma tahun 2001, hasil audit tersebut menyatakan bahwa perusahaan melakukan overstated penjualan dan persediaan yang mengakibatkan kesalahan penyajian laporan keuangan (Bapepam, 2002).Kasus kecurangan laporan keuangan tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di luar negeri seperti pada perusahaan Enron, Worldcom, Global Crossing,dan Adelphia.Perusahaan tersebut merupakan contoh perusahan yang bangkrut akibat skandal kecurangan dalam bentuk pencurian aset, kejahatan komputer, korupsi, maupun kesalahan dalam penyajian laporan keuangan
Solusi
Kecurangan laporan keuangan merupakan masalah yang serius sehingga auditor sebagai pihak yang bertanggung jawab harus dapat mendeteksi aktivitas kecurangan sebelum akhirnya berkembang menjadi skandal akuntansi yang sangat merugikan. AICPA (2007) menggagaskan bahwa auditor hendaknya melaksanakan tindakanpencegahan, audit investigasi, dan pemeriksaan forensik dalam setiap auditnya untuk mendeteksi kecurangan agar tidak merugikan banyak pihak yang bergantung pada laporan keuangan. Dalam melakukan tindakan pencegahan, pendeteksian, dan audit investigatif yang bertujuan untuk meminimalisir kecurangan, keterampilan dan kompetensi merupakan sesuatu yang harus dikuasai dan dimiliki oleh auditor.Widiastuti (2009) mengemukakanbahwa kompetensi auditor berpengaruh secara signifikan dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan.Gusnardi (2012) menyatakan bahwa untuk mencegah tindakan kecurangan dapat dilakukan dengan memahami resiko yang ada, mengamati trend fraud,dan memperhatikan gejala kecurangan yang berpotensi menimbulkan tindakan kecurangan.
Sumber
http://www.academia.edu/7391541/Analisa_Laporan_Keuangan
https://lydia14211185.wordpress.com/2012/06/07/pengertian-dan-manfaat-analisis-laporan-keuangan/
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus