BADMINTON
Badminton adalah suatu olahraga
raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan yang saling
berlawanan.Mirip dengan tenis, bulu
tangkis bertujuan memukul bola permainan atau "shuttlecock"
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan
berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran
seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm
dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk
garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau
bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring
setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan.
Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm
harus berwarna putih.
Peralatan yang harus dibawa dijaka kita
bernain badminton :
·
Raket
Secara tradisional raket
dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang
dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan
energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau
aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket
Senar
Mungkin salah satu
dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya.
Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum
bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai
dengan ketegangan 18 sampai 30. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran
yang kuat dalam seleksi senar.
Kok
kok adalah bola
yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa
yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah
bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi
digunakan juga kok dari plastik.
· Sepatu
Karena percepatan
sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan
lantai yang maksimal pada setiap saat. sepatu bulu tangkis membutuhkan sol
raket untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahanlama
selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu
tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutu dan pergelangan
kaki.
Sejarah Olah raga yang
dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar
2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat
Tiongkok.
Nenek moyang
terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan
penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan
kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh
tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman
pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks
sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat
(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian
di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan
kartun untuk ini.
Penduduk Inggris
membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang
Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi
permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif
bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad
ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh
sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali
sebagai Poona pada masa itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar